Fakta Tentang L’Arc en Ciel, Band Asal Jepang

Siapa yang tak tau L’Arc en Ciel, band Jepang yang paling di kenal di Indonesia ini. Tapi apakah kalian tau Fakta Tentang L’Arc en Ciel. Nama L’Arc~en~Ciel diambil dari bahasa Perancis yang berarti “ark in the sky “, oleh orang Jepang sering disingkat menjadi ‘Laruku’.

Fakta Tentang L’Arc en Ciel, Band Asal Jepang

Tetsu menemukan nama ini dari judul film Perancis yg ditontonnya, ia berpikir nama ini sangat menarik, namun ia tidak tahu artinya. Melihat artinya adalah ‘Rainbow’ Tetsu semakin mantap akan nama ini. Personil  dari band L’Arc-en-Ciel kini beranggotakan empat orang, yaitu Hyde (vokalis), Tetsuya (Bass), Ken (Gitar) dan Yukihiro (Drumm).  memiliki tiga mantan personil yaitu Sakura (drum), Hiro (gitar), dan Pero (drum).

Album perdana Laruku berjudul “Dune”, sbobet yang dirilis pada tanggal 10 April 1993 dan meraih kesuksesan yang cukup mengesankan. Album tersebut bertengger di posisi puncak di Oricon Indies Chart (tangga lagu terpopuler di Jepang) pada bulan Mei 1993, dan hanya dalam waktu 3 bulan berhasil terjual sebanyak 20.000 keping CD.

Sebutan untuk para fans L’Arc-en-Ciel adalah Cielers. Fans club  L’Arc~en~Ciel resmi didirikan pada 1 Desember 1994. Setelah itu, pada awal tahun 1995, mereka mengadakan tur khusus bagi para anggota fans klub yang diberi judul Ciel/winter ‘95.

Penampilan live pertama mereka yaitu terjadi pada tanggal 30 Mei 1991, di Nanba Rockets. L’Arc-en-Ciel mulai populer sejak merilis single “Winter Fall” pada tahun 1998. Dan tahun itu adalah tahun keemasannya laruku dengan merilis dua album serempak ark & ray yang kedua-duanya terjual lebih 2juta copy.

Di tahun itu mereka juga merilis tiga single bersamaan honey, shinshoku~lose control~, Kasou, hebatnya single mereka terjual lebih dari 1 juta copy dalam waktu yang singkat. Lebih hebat lagi, pada tanggal 27 Juli, Honey dan Shinshoku~lose control~ secara berurutan menempati posisi satu dan dua di Oricon Chart.

Lewat single “Snow Drop” dan “Forbidden Lover”, L’Arc-en-Ciel masuk rekor Jepang karena tercatat sebagai musisi pertama di Jepang yang singlenya berhasil mencapai posisi pertama dan kedua dalam waktu bersamaan sebanyak dua kali.

L’Arc-en-Ciel mulai vakum sejak 2007 sampai 2012. Dan pada konser kembalinya Laruku setelah dari masa suramnya atas keluarnya sakura karena obat-obatan terlarang, yang berjudul Reincarnation Tour.

Tiket konser itu terjual habis hanya 4 menit, yang menjadikannya rekor tercepat penjualan tiket konser di Tokyo Dome sampai saat ini, yang berkapasitas 56.000 kursi penonton.

Itulah fakta tentang L’Arc en Ciel, band asal Jepang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *