Hallo teman-teman seluruh, kali ini saya bakal membagikan materi tentang Opini Hari Lingkungan Hidup “Kelola Sampah, Selamatkan Lingkungan”, materi ini ialah tugas dari mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah Populer, terhadap semester 4 yang lalu, tersebut materinya:
KELOLA SAMPAH, SELAMATKAN LINGKUNGAN
Kata sampah memang sudah tidak terdengar asing lagi di alat pendengaran kita. Mendengar kata sampah, memang seperti mendengar hal yang sepele. Tapi tahukah anda? Sampah slot gacor hari ini yang seringkali terdengar sepele itu justru bakal berdampak negatif bagi kelangsungan hidup kita. Di Indonesia sendiri sampah sudah jadi sebuah persoalan yang tak kunjung usai. Bukan hanya di kota-kota besar, kota-kota kecil malah tambah hari tambah di pusingkan oleh sampah dan pengelolaannya. Semakin hari, sampah bukannya tambah menyusut justru sebaliknya tambah menumpuk dan bertambah. Meski sudah beribu-ribu kali di galakkan bersama dengan slogan yang berbunyi “buanglah sampah terhadap tempatnya” sampai pas kini masih saja banyak suasana sulit yang ditimbulkan sebab jumlah sampah tambah banyak. Pengaruh tidak terdapatnya penanganan sampah yang benar dan tuntas, maka tumpukan sampah hal yang demikian bakal mengakibatkan suasana sulit-situasi sulit seperti bau busuk sampah yang menyengat sehingga mengganggu penciuman, tersumbatnya saluran air dan selokan yang dapat berimbas banjir, munculnya penyakit kulit, diare, demam berdarah (DBD), dan lain sebagainya.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 th. 2008 tentang pengelolaan sampah, sampah ialah sisa aktivitas sehari-hari manusia atau pelaksanaan alam yang berupa padat. Dengan kata lain sampah ialah sisa-sisa kotoran yang sudah tidak membawa nilai manfaat atau manfaat, sehingga tidak diinginkan keberadaannya oleh lebih dari satu masyarakat. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 th. 2008 mengatakan bahwa tersedia tiga variasi sampah yang harus dikelola merupakan sampah tempat tinggal tangga, sampah sejenis sampah tempat tinggal tangga, dan sampah spesifik. Dari ketiga variasi sampah hal yang demikian, memproduksi sampah tempat tinggal tangga bakal tetap tersedia dan tidak dulu berhenti, tidak kami sadari sampah padat kami kumpulkan di bak sampah untuk sesudah itu dibuang ke area pembuangan sampah pas (TPS). Sementara itu, sampah cairnya kami biarkan mengalir ke selokan dan walhasil bakal meresap ke didalam tanah, sehingga bakal mencemari tanah, dan air didalam tanah. Dari hal sepele hal yang demikian, bakal mengakibatkan efek besar yakni meresapnya air ke didalam tanah ini berimbas menurunnya kualitas air, timbul suasana sulit kekurangan air yang bermutu, penyakit menular, dan lain-lain.
Berdasarkan suasana sulit hal yang demikian, dapat diamati bahwa pas kami tidak memperdulikan efek sampah tempat tinggal tangga, maka sampah bentuk padat dan cair hal yang demikian bakal jadi bencana bagi kami yang bakal merugikan banyak masyarakat. Sampah padat dapat diatasi bersama dengan laksanakan pemilahan, sampah padat digolongankan jadi dua merupakan: sampah organik, dan non organik. Sampah organik dapat diolah bersama dengan kompos, sehingga membuahkan kompos yang berguna untuk menyuburkan tanah sehingga tanaman dapat tumbuh bersama dengan baik. Sampah non organik dapat dipilah dan dijual sehingga dapat menambah penghasilan. Bila masyarakat dapat menerapkan hal demikian, maka tidak bakal tersedia sampah yang merugikan masyarakat.
Namun, upaya untuk merawat lingkungan bersih dan tidak mengikis sampah sembarangan, nyatanya belum disadari oleh lebih dari satu besar masyarakat, tumpukan sampah yang bau dan menjijkan seringkali kami jumpai di sepanjang jalan. Di ruang-ruang publik umpamanya slot888 di pasar, terminal, kantor, malahan di sekolah-sekolah. Walaupun sudah tersedia petunjuk “buanglah sampah terhadap tempatnya” tetap saja suasana sulit sampah tidak kunjung usai. Mungkin sebab masyarakat berfikir bahwa, pas sampah sudah di membuang ke area sampah di luar rumah, maka suasana sulit selesai. Setelah sampah dibuang, kami malah bersama dengan mudahnya dapat lagi membuahkan sampah. Pola pikir yang semacam ini sudah harus kami tinggalkan. Jangan lagi menulis kata-kata “buanglah sampah terhadap tempatnya” sebab itu ternyata tidak dapat selesaikan persoalan sampah. Tapi dapat kami ganti bersama dengan “kurangi sampah dan laksanakan daur lagi sampah”.
Untuk pengelolaan sampah sendiri dapat ditunaikan bersama dengan 4R merupakan Reuse, Reduce, Recycle, Replace. Reuse merupakan penggunaan lagi barang-barang yang tidak terpakai, umpamanya biasakan untuk tidak mengikis kantong plastik yang kami dapat dari kios, mall, pasar dan lain sebagainya, kantong plastik hal yang demikian sebaiknya dikumpulkan sehingga dapat digunakan lagi kalau kami memerlukan kantong untuk membawa barang. Reduce merupakan pengurangan aktivitas dan benda yang berpotensi membuahkan sampah, umpamanya pas berbelanja sebaiknya membawa tas membeli sendiri, sehingga tidak harus lagi menerapkan kantong plastik. Recycle merupakan laksanakan daur lagi terhadap sampah untuk dimanfaatkan kembali, umpamanya menyatukan botol-botol plastik sisa minuman, kaleng-kaleng bekas, kertas-kertas bekas, Koran, dan majalah selanjutnya menyalurkannya ke tukang loak. Replace merupakan mengganti barang yang kami mengfungsikan bersama dengan yang lebih ramah lingkungan, umpamanya mengganti botol minum bersama dengan botol yang dapat digunakan berulang kali, atau botol dari bahan alumunium.
Dan yang tidak kalah pentingnya tak sekedar memilah sampah, sebaiknya kami merasa dapat mengurangi sumber terdapatnya sampah bersama dengan sistem-sistem yang sederhana, seperti: tidak membuang-buang makanan sisa (makan cocok porsinya masing-masing), mengurangi pengaplikasian kantong plastik bersama dengan membawa kantong belanjaan sendiri, pilih produk kemasan yang besar sehingga jangka pas penerapannya dapat lebih lama, pilih produk-produk mengisi ulang, hindari barang-barang bersama dengan umur mengfungsikan yang pendek, mengurangi sikap konsumtif, belilah barang yang diperlukan saja, jangan berbelanja secara berlebihan, dan lain sebagainya. Untuk menerapkan hal simple hal yang demikian dimulai dari diri kami sendiri bakal pentingnya mengelola sampah bersama dengan baik, sehingga kami dapat menerapkannya ke didalam kehidupan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Pengelolaan sampah yang baik bakal mendatangkan keuntungan bagi kita, sampah baik organik maupun non organik harus dapat diolah, dikelola, dan dimanfaatkan bersama dengan baik. Pengelolaan sampah dapat dikelola bersama dengan 4R merupakan Reuse, Reduce, Recycle, dan Replace. Bukan hanya bersama dengan sistem 4R saja. Namun, dapat bersama dengan sistem lainnya yang memudahkan masyarakat untuk mengelola sampah. Sudah harus kami merasa bersahabat bersama slot demo wild west gold dengan sampah, jangan lihat remeh sampah, sebab setiap perbuatan yang kami laksanakan bakal tersedia efek setelahnya, entah itu positif maupun negatif. Diperlukan terhitung kesadaran dari masyarakat itu sendiri dan partisipasi dari pemerintah untuk merawat lingkungan sehingga tetap bersih dan nyaman dihuni.
Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 05 Juni 2017.
Komentar Terbaru